Dunia sudah mengenal sains sejak masa yang sangat lampau. Ilmu ini dikenal berkembang dengan cukup pesat di berbagai tempat. Berlandaskan akan ketidaktahuan manusia akan sosok tertentu dalam hidupnya terus mendorong manusia untuk dapat mengetahui lebih banyak hal lagi dalam memudahkan aktivitas sehari-harinya. Banyak berita dan literatur memaparkan akan ditemukannya sains dalam hidup manusia. Termasuk para sosok-sosok terkenal yang menjadi pencetus dari hasil temuan tersebut, jerih payah mereka dalam bekerja berusaha menemukan penemuan tersebut. Seperti contohnya penemuan lampu oleh sosok Thomas Alfa Edison yang membutuhkan hingga 1000 kali kegagalan sebelum dapat menemukan bentuk lampu yang digunakan dan terus dikembangkan hingga masa kini.
Sains juga berpengaruh pada banyak hal sederhana dalam hidup manusia, tidak hanya semata hal-hal yang canggih saja. Banyak pertimbangan dan pilihan dalam hidup dapat diterapkan menggunakan prinsip sains. Aneka gaya hidup yang sederhana mulai semakin lebih mudah dengan bantuan dan peran dari sains. Tidak berhenti sampai situ saja, saat manusia telah menemukan hal bermanfaat baru yang memudahkan hidupnya, aneka langkah dalam meningkatkan perkembangan itu menjadi diupayakan semakin lebih besar manfaatnya dan faktor kemudahan yang diberikan bagi manusia.
Pernahkan terpikirkan sebelumnya akan asal mula dari sains bisa berkembang hingga menjadi secanggih ini di masa modern? Dan siapakah sosok yang telah mempopulerkan prinsip akan sains? Berikut informasi akan perkembangan sains yang pernah dicatat dalam sejarah dimana menjadi budaya dan usaha manusia dalam terus mengembangkan diri dan kemampuan yang dimiliki dalam terus mengembangkan penemuan baru yang menarik dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan manusia
Diawali di Kota Filsafat Yunani
Kota Yunani tak bisa dilepaskan dari asal mula berkembangnya sains dalam hidup manusia yang berkembang hingga sangat canggih di masa modern ini. Meskipun negara tersebut tidak mempopulerkan akan aneka penggunaan barang teknologi yang mewah maupun canggih dalam mendukung hidup manusia, namun para masyarakatnya banyak memberi pengaruh dengan hasil pemikiran dan filsafatnya akan aneka macam hal. Sehingga kawasan ini sering disebut sebagai pelopor dari awal mula sains berkembang di seluruh dunia.
Dilanjutkan akan Peradaban Manusia Pertama yang Berlangsung di Mesir
Negara Mesir juga menyumbang banyak hal dalam perkembangan sains. Mesir merupakan negara pertama yang menggunakan teknologi dan hidup seperti layaknya manusia beradab di era masa lalu. Pada saat dunia masih hidup menetap di wilayahnya masing-masing dan belum melakukan interaksi dengan dunia luar, Mesir sudah memberlakukan sistem dalam mendukung kehidupannya secara sederhana namun juga komprehensif. Aneka macam cara seperti contohnya sistem irigasi untuk lahan yang ditanami makanan sumber pangan mereka, sistem dalam memberi makan ternak
Berkembang Seiring Dengan Perjalanan Para Khalifah Islam
Para Khalifah yaitu yang menjadi sosok pengembara dari Arab juga banyak membawa dampak pada perkembangan sains di masa-masa awal ke seluruh dunia. Muncul dan berkembangnya profesi pedagang yang tempat tinggalnya berpindah-pindah (nomaden) dan tidak menetap turut membawa dampak pengaruh bagi keseluruhan dunia. Aktivitas yang dikerjakan para pengembara ini menelusuri seluruh penjuru bumi untuk dapat berinteraksi serta juga menjual aneka macam barang yang dimilikinya dengan masyarakat di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan selain untuk menyambung hidup, namun menjadi interaksi dalam mencukupi koleksi akan aneka barang yang bermanfaat bagi pihak mereka. Sehingga dengan menjual barang miliknya yang dimiliki dalam jumlah lebih, mereka dapat memperoleh barang tertentu yang bisa memberi manfaat lain bahkan yang belum diketahui mereka sebelumnya.
Berkembang di Barat Dengan Munculnya Aneka Penemuan yang Didukung Dengan Masa Pencerahan
Jaman berubah dimana pengaruh kuat gereja di kawasan Eropa mulai terbongkar keburukannya sehingga membuat zaman kegelapan (Dark Ages) yang berlangsung di Eropa mulai perlahan-lahan berubah menjadi lebih baik bagi segenap masyarakatnya. Bangsa Eropa pada masa ini telah menjadi bebas dari pengaruh gereja romawi yang sangat mengikat sebelumnya sehingga menjadi lebih bebas dan dapat mengerjakan banyak hal dalam menemukan ilmu pengetahuan yang baru dan menciptakan berbagai macam hal, seperti filsafat dan pemikiran yang tinggi, ilmu pengetahuan dan teknologi seperti menjadi warisan dari budaya Yunani kuno, ilmu perdagangan, kehidupan yang berpindah-pindah, upaya untuk berjuang dan bertahan hidup yang diterapkan oleh para pedagang islam, serta ilmu peradaban dan kehidupan manusia modern yang pertama kali seperti terbiasa dalam menggunakan teknologi sederhana yang berlangsung di Mesir.
Hal ini mendukung banyak orang Eropa untuk berusaha agar dapat lebih mengetahui berbagai macam hal hingga mendorong begitu berkambangnya teknologi setelah era masa renaissance ini. Terlebih lagi beberapa kalangan seperti contohnya masyarakat Perancis yang sangat mengutamakan akan pola pikir rasional yang menggunakan analisa mendapat dan proses pertimbangan akan berbagai macam hal dengan melalui proses tertentu yang menyeluruh. Prinsip pertimbangan rasional ini terus berjalan seiring dengan waktu dan dipercayai menjadi landasan hidup dalam aktivitas para masyarakat setempat. Tidak jarang juga negara-negara Barat mendapat julukan sebagai pencetus dan sumber dari aneka macam pengetahuan seputar sains dan teknologi.
Dimulai di Indonesia
Bangsa Indonesia belum mengenal banyak hal dan masih cenderung menjadi bangsa yang belum memiliki banyak pengetahuan akan teknologi, budaya dan peradaban manusia. Sehingga kedatangan banyak macam masyarakat dari luar yang pada mulanya bertujuan untuk membeli rempah-rempah yang sangat dibutuhkan di negara Eropa dengan harga yang cukup mahal bisa diperoleh dengan cukup murah di Indonesia. Hal ini memicu keinginan di beberapa negara Eropa untuk dapat menguasai Indonesia demi tujuan mendapat keuntungan yang berlimpah. Namun belakangan tujuan semula itu berubah menjadi keinginan tamak yang muncul di benak bangsa Eropa yang pada waktu itu adalah Belanda untuk dapat mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari hasil produksi rempah-rempah serta memanfaatkan tenaga di Indonesia untuk kepentingan bangsa mereka dan memberi keuntungan besar.
Bangsa Indonesia yang masih cenderung lugu pada masa itu mengakibatkan negara pertiwi dijajah oleh negara asing hingga 2 kali yang dilakukan oleh 2 macam negara, yaitu Belanda dan disusul oleh Jepang. Akibat pengaruh yang cukup kuat dari kedua negara penjajah ini terutama Belanda, banyak masyarakat Indonesia yang hingga kini masih menganggap negara Barat terlihat begitu sempurna dan tinggi jika dibandingkan dengan negara Indonesia. Sehingga banyak orang Indonesia yang masih terlalu malu untuk disandingkan maupun berhadapan dengan bangsa Eropa.
Jenjang perbedaan di antara kedua negara dirasa terlalu besar untuk dapat dibandingkan, sehingga meskipun secara harkat dan kedudukan baik itu Indonesia maupun aneka negara Eropa lain – semuanya sama dan sederajat. Hanya terdapat sedikit perbedaan seperti dalam hal etnis, suku, bahasa dan kebudayaan yang membedakan aneka negara ini saat disandingkan. Baik Indonesia maupun negara Barat semuanya telah merdeka di masa kini. Sehingga aneka macam kesetaraan harus diperjuangkan untuk menjadi sama, terutama saat salah satu pihak menganggap pihak lainnya lebih rendah hingga menjelekkan warga negara yang berbeda darinya. Semoga informasi yang dipaparkan ini menarik dan berhasil membuat pikiran anda lebih luas akan seputar sains serta perkembangannya dalam dunia. Sampai jumpa pada topik bahasan lain yang tak kalah menarik.